Kamis, 09 November 2017

Tukang Arloji - Sebuah Cerita Dari Jerman

Tukang Arloji - Sebuah Cerita Dari Jerman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di Jerman tinggal seorang tukang Arloji. Namanya Herman Josep. Dia tinggal di sebuah kamar yang sempit. Di kamar itu ada sebuah bangku kerja, sebuah lemari tempat kayu dan perkakas kerjanya, sebuah rak untuk tempat piring dan gelas serta tempat tidur lipat di bawah bangku kerjanya. Selain puluhan arloji yang sudah dibuatnya tidak barang berharga lain di kamarnya.

Di jendela kaca kamar itu Herman menaruh sebuah jam dinding paling untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat.Herman adalah seorang tukang arloji yang miskin. Pakaiannya compang-camping.

Tetapi dia baik hati. Anak-anak di sekitar rumah menyukainya. Kalau permainan mereka rusak Herman biasa diminta memperbaiki. Herman tak pernah minta satu sen pun untuk itu. "Belilah makanan yang enak untuk anakmu atau tabunglah uang itu untuk hari Natal." Ini jawaban yang Herman selalu berikan.

Sejak dulu penduduk kota itu biasa membawa hadiah Natal ke kathedral dan meletakkannya di kaki patung Maria yang sedang memangku bayi Yesus. Setiap orang menabung supaya bisa memberi hadiah yang paling indah pada

Yesus. Orang-orang bilang, kalau Yesus suka hadiah yang diberikan kepadaNya Ia akan mengulurkan tanganNya dari pelukan Maria untuk menerima bingkisan itu.

Tentu saja ini legenda. Belum pernah terjadi Bayi Yesus dalam pelukan Maria m
... baca selengkapnya di Tukang Arloji - Sebuah Cerita Dari Jerman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 01 November 2017

Arti Kehidupan

Arti Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang tua bijak yang tinggal di sebuah desa yang begitu damai. Setelah menyapa dengan santun, si pemuda menyampaikan maksud dan tujuannya. “Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira.”

Sambil tersenyum bijak, orang tua itu berkata, “Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu, sungguh tidak biasa. Baiklah, untuk memenuhi keinginanmu, paman akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya…”

“Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!” Kemudian, orang tua itu bertanya, “Anak muda, apakah kamu mengerti kalimat pertama ini? Coba pikir baik-baik dan beri tahu paman apa pengertianmu tentang hal ini.”

Si pemuda menjawab, “Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain, maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang. Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Apakah betul, Paman?”

Dengan wajah senang, orang tua itu mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan kata-katanya. “Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!”

Pemuda itu berkata, ” Dengan menganggap orang la
... baca selengkapnya di Arti Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1